Hilangnya Lelaki Itu
Dinginnya malam memburu seakan ingin menghentikan waktu. Tumbuh rasa rindu, pada siapa ini tertuju?
Padamu, lelaki lucu berwajah lugu yang kedatangannya selalu ku tunggu.
Di setiap malam itu tak ku temui jelmaan diri mu. Aku mencari dan terus mencari tanpa henti. Tapi aku sadar kau memang tak di sini.
Mungkin terlihat klise tapi aku rasa ada yang hilang. Kau tak datang. Sekilas aku merasakan hadirmu dalam sebuah bayang-bayang. Harapan ku tinggi melayang tapi nyatanya itu hanya rasa rindu yang malang.
Serpihan tawa mu masih terdengar renyah di telinga, jujur saja aku rasakan hampa mengetahui kau pergi dan meninggalkan sisa canda yang kau punya.
Di kursi ini aku duduk manis melihat orang lain tertawa lepas tanpa beban, seorang diri. Dan tak sambil memandang wajah lugu mu seperti biasa nya.
Semua telah berbeda.
Malam itu harusnya menjadi malam jumpa kesekian, puluhan, atau ratusan
Entahlah, aku hanya ingin malam itu kau datang dengan senyuman. Tak peduli apa yang orang katakan.
Karena secangkir coklat panas telah menanti mu di sini, di tempat awal kita bertatap mata dan merasakan getaran magis dari dalam hati
Cepatlah kembali, lelaki lucu berwajah lugu yang ku tunggu
Padamu, lelaki lucu berwajah lugu yang kedatangannya selalu ku tunggu.
Di setiap malam itu tak ku temui jelmaan diri mu. Aku mencari dan terus mencari tanpa henti. Tapi aku sadar kau memang tak di sini.
Mungkin terlihat klise tapi aku rasa ada yang hilang. Kau tak datang. Sekilas aku merasakan hadirmu dalam sebuah bayang-bayang. Harapan ku tinggi melayang tapi nyatanya itu hanya rasa rindu yang malang.
Serpihan tawa mu masih terdengar renyah di telinga, jujur saja aku rasakan hampa mengetahui kau pergi dan meninggalkan sisa canda yang kau punya.
Di kursi ini aku duduk manis melihat orang lain tertawa lepas tanpa beban, seorang diri. Dan tak sambil memandang wajah lugu mu seperti biasa nya.
Semua telah berbeda.
Malam itu harusnya menjadi malam jumpa kesekian, puluhan, atau ratusan
Entahlah, aku hanya ingin malam itu kau datang dengan senyuman. Tak peduli apa yang orang katakan.
Karena secangkir coklat panas telah menanti mu di sini, di tempat awal kita bertatap mata dan merasakan getaran magis dari dalam hati
Cepatlah kembali, lelaki lucu berwajah lugu yang ku tunggu
Comments
Post a Comment